-->JAWABAN…!!!
1.
Disain pembelajaran dapat dimaknai dari
beberapa sudut pandang antara lain :
a.
Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas
berbagai penelitian dan teori tentang strategi proses pengembangan pembelajaran
dan pelaksanaannya.
b.
Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan
ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta
pengolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala
makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan
kompleksitas.
c.
Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan
pengembangan system pembelajaran dan system pelaksaannya termasuk sarana serta
prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
d.
Sebagai proses, merupakan pengembangan sistematis
tentang spesifikasi pembelajaran teori pembelajaran dan teori belajar untuk
menjamin mutu pembelajaran.
2. Secara umum
kondisi belajar internal dan eksternal akanmempengaruhi belajar. Kondisi itu
antara lain,
pertama,
lingkungan fisik.
Lingkungan fisik yang ada dalam proses dan di sekitar proses pembelajaran memberi pengaruh bagi proses belajar.
Kedua,
Suasana emosional siswa.
Suasana emosional siswa akan memberi pengaruh Kondisi dan
masalah-masalah belajar dalam proses pembelajaran siswa.
Ketiga,
lingkungan sosial. Lingkungan sosial yang berada disekitar
siswa juga turut mempengaruhi bagaiman seorang siswa belajar.
3. Komponen utama dari desain
pembelajaran adalah:
a. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus)
yang perlu diketahui meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan
pra syarat.
b. Tujuan Pembelajaran (umum dan
khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
c. Analisis Pembelajaran, merupakan
proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari
d. Strategi Pembelajaran, dapat
dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu
kegiatan belajar mengajar.
e. Bahan Ajar, adalah format materi
yang akan diberikan kepada pembelajar
f. Penilaian Belajar, tentang
pengukuran kemampuan atau kompetensi ang sudah dikuasai atau belum.
4.
Seorang guru adalah sebagai pembantu dalam
kegiatan proses pembelajaran siswa dan semua yang ada didalam kegiatan belajar.
5.
Kelebihan dan kekurangan dalam teori belajar :
NO
|
TEORI
|
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
1
|
Behaviorisme
|
Peserta didik
difokuskan pada tujuan yang jelas sehingga dapat menanggapi secara otomatis.
Contoh :
Peserta didik
mampu menjelaskan sifat-sifat air, maka diharapkan peserta didik mampu
menjawab pertanyaan tentang sifat air.
|
Peserta didik
berada dalam situasi (stimulus) dari jawaban yang benar tidak tersedia.
Contoh :
Peserta didik
harus membuang sampah pada tempatnya, tetapi tidak tersedia tempat dan system
pembuangan sampah.
|
2
|
Kognitivisme
|
Melatih
peserta didik agar mampu mengerjakan tugas dengan cara yang sama dan
konsisten.
Contoh :
Cara belajar
peserta didik berbeda-beda, mereka perlu secara rutin dilatih untuk mencapai
cara umum yang tepat.
|
Peserta didik
belajar suatu cara menyelesaikan tugas, tetapi cara yang dipilih belum tentu
yang terbaik.
Contoh :
Peserta didik
belajar cara menulis surat dengan cara yang sama, perlu diperhatikan
perbedaan selera dalam menulis surat.
|
3
|
Konstruktivisme
|
Peserta didik
diajak untuk memahami dan menafsirkan kenyataan dan pengalaman yang berbeda,
ia akan lebih mampu untuk mengatasi masalah dalam kehiduoan nyata.
Contoh :
Bila peserta
didik dapat menyelasaikan masalah dengan berbagai cara, peserta didik akan
terlatih untuk dapat menerapkan dalam situasi yang berbeda atau baru.
|
Dalam keadaan
dimana kesepakatan sangat diutamakan, pemikiran dan tindakan terbuka dapat
menimbulkan masalah.
Contoh :
Mengikuti
aturan sekolah tidak ditawar dan didiskusikan agar peraturannya dibuat
berbeda bagi sekelompok peserta didik tertentu.
|
6.
Saya sangat setuju dengan dengan tindakan itu,
karna dengan melakukan perbaikan dalam system pembelajaran akan lebih
meningkatkan kualitas belajar peserta didik, dan itu akan mendorong terhadap
pendidikan dinegara kita.
7.
Model-model pembelajaran :
a. Model berorientasi kelas biasanya
ditujukan untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan
setiap dua jam pelajaran atau lebih. Contohnya adalah model ASSURE.
b. Model berorientasi produk adalah
model desain pembelajaran untuk menghasilkann suatu produk, biasanya media
pembelajaran, misalnya video pembelajaran, multimedia pembelajaran, atau modul.
Contoh modelnya adalah model hannafin and peck.
c. model beroreintasi sistem yaitu
model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang
cakupannya luas, seperti desain sistem suatu pelatihan, kurikulum sekiolah,
dll. contohnya adalah model ADDIE.
d. model prosedural dan model
melingkar. Contoh dari model adalah model Dick and Carrey sementara
contoh model melingkar adalah model Kemp.
8.
Langkah-langkah model dick dan carey :
a.
Mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran.
b.
Melaksanakan analisis pembelajaran.
c.
Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan
karakteristik siswa.
d.
Merumuskan tujuan performansi.
e.
Mengembangkan butir-butir acuan patokan.
f.
Mengembangkan strategi pembelajaran.
g.
Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif.
h.
Merevisi bahan pembelajaran.
i.
Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
9.
Model ADDIE menggunakan 5 tahap
pengembangan yakni :
1. Analysis (analisa)
2. Design (disain / perancangan)
3. Development (pengembangan)
4. Implementation (implementasi/eksekusi)
5. Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Langkah 1:
Analisis
Tahap analisis
merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta
belajar, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan),
mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task
analysis).
Langkah 2: Desain
Tahap ini
dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blueprint). barat bangunan, maka
sebelum dibangun gambar rancang bangun (blue-print) diatas kertas harus ada
terlebih dahulu.
Langkah 3:
Pengembangan
Pengembangan
adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan.
Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia
pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau diperlukan
modul cetak, maka modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan
lingkungan belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus
disiapkan dalam tahap ini.
Langkah 4:
Implementasi
Implementasi
adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita
buat. Artinya, pada tahap ini semua Yang telah dikembangkan diinstal atau diset
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan.
Langkah 5:
Evaluasi
Evaluasi adalah
proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil,
sesuai dengan harapan awal atau tidak.
2 Komentar
robitinjabarrtumm.blogspot.com
BalasHapusjgn ke saya ya,,,,,
BalasHapus